Kabar  

Tahun ini, Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Sukabumi Ditarget Bertambah Tiga Hektare

KABARINDAH.COM, Sukabumi–Jumlah luasan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) di Kota Sukabumi ditarget bertambah setiap tahunnya. Pada tahun ini misalnya diharapkan ada sekitar tiga hektare lahan milik masyarakat yang bergabung dalam LP2B.

” Alhamdulullah lahan pertanian pangan berkelanjutan di Sukabumi hingga akhir 2023 sesuai target,” ujar Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Sunaryo, Senin (29/1/2024). Untuk LP2B milik pemerintah seluas 28,3 hektare dan milik masyarakat 17,78 hektare.

Targetnya lanjut Sunaryo, pada tahun 2024 insya Allah ada tiga hektare lahan milik masyarakat akan bergabung ke LP2B. Sehingga LP2B milik masyarakat diatas dari 20 hektare. Hal ini karena setiap tahun LP2B harus meningkat dua persen dari total sawah di kota.

” Saat ini luasan sawah mencapai 1.321 hektare,” ungkap Sunaryo. Sehingga harapannya upaya menambah tiga hektare LP2B milik masyarakat dapat terwujud tahun ini.

Meskipun sambung Sunaryo, ada tantangan alih fungsi lahan pertanian milik masyarakat yang tidak bisa dicegah. Sebab lahan pertanian terbagi beberapa zona sesuain perda RTRW.

” Memang ada alih fungsi, tapi berharap tidak menabrak aturan. Khususnya di wilayah zona hijau jangan sampai alih fungsi lahan,” ungkap Sunaryo. Hal ini dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat di Sukabumi.

” Saat ini sektor pertanian menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah alih fungsi lahan,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji saat rembuk Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Sukabumi di Kampung Nangela, Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, Senin (23/10/2023). Menurutnya, menjaga lahan pertanian di tengah kebutuhan pembangunan berkelanjutan menjadi tantangan yang mesti dihadapi.

Kusmana berharap lahan pertanian tidak terus menyusut atau beralih fungsi. “Alih fungsi lahan pertanian ini berdampak pada produksi pangan di Kota Sukabumi dan harus jadi perhatian,” katanya.

Exit mobile version