Kabar  

Program RPL, Langkah UM Bandung Hadapi Tantangan Pendidikan

KABARINDAH.COM, Bandung — Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Hendar Riyadi menyatakan bahwa dunia pendidikan saat ini menghadapi dua tantangan utama. Tantangan pertama adalah pentingnya menyesuaikan model pendidikan khususnya dengan kebutuhan generasi muda saat ini.

Menurut Hendar, generasi Z dan Alpha tidak lagi tertarik pada model pendidikan tradisional yang hanya berlangsung di ruang kelas. Generasi muda ini lebih menyukai pendekatan yang fleksibel dan dinamis dalam proses pembelajaran mereka.

“Generasi sekarang lebih suka belajar di luar kelas. Mereka ingin belajar sambil beraktivitas, bahkan sambil berkunjung ke berbagai kota,” ujar Hendar dalam sambutan workshop Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di UM Bandung pada Kamis (05/09/2024).

Baca Juga:  Sepanjang Mei, Ada 15 Aduan Warga Terkait Layanan Pemkot Sukabumi ke E-Lapor

Tantangan kedua, lanjut Hendar, adalah kebutuhan perguruan tinggi untuk mengakomodasi pendidikan bagi para pekerja yang memiliki keterbatasan waktu dan finansial. “Banyak pekerja ingin melanjutkan studi untuk meningkatkan pengetahuan mereka. Namun, sering kali mereka terkendala waktu dan biaya untuk datang ke kampus,” jelasnya.

Oleh karena itu, Hendar mengajak seluruh sivitas akademika untuk berinovasi dalam merancang kurikulum agar lebih sesuai dengan kebutuhan generasi muda dan para pekerja. “Kurikulum perlu kita ubah dan sesuaikan dengan kecenderungan generasi sekarang yang menginginkan pembelajaran lebih fleksibel,” tegasnya.

Program RPL

Dalam konteks ini, Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dianggap sangat relevan dalam menghadapi tantangan pendidikan yang menuntut fleksibilitas tetapi tetap berkualitas dan kompetitif. Program RPL ini memberikan solusi bagi para pekerja yang ingin melanjutkan pendidikan tanpa mengganggu pekerjaan mereka.

Baca Juga:  Pengukuhan Pengurus PBNU Masa Khidmat 2022-2027 Disambut Baik Muhammadiyah Kaltim

“RPL disediakan oleh pemerintah sebagai akses terbuka bagi mereka yang sibuk bekerja tetapi tetap ingin melanjutkan pendidikan. Alhamdulillah, UM Bandung juga termasuk kampus yang menyediakan program RPL ini,” ungkap Hendar.

Melalui program RPL, calon mahasiswa baru bisa mendapatkan pengakuan atas pengalaman kerja mereka sehingga tidak perlu mengulang seluruh mata kuliah. “Selain menghemat biaya, RPL juga memberikan pengakuan terhadap pengalaman kerja seseorang hingga 70 persen dari total Satuan Kredit Semester (SKS) program studi,” jelas Hendar.

Ia juga mengajak para karyawan yang terikat di instansi untuk melanjutkan pendidikan mereka melalui program RPL di UM Bandung. Menurutnya, fasilitas, dosen, dan waktu yang fleksibel menjadi keunggulan yang ditawarkan UM Bandung bagi pekerja yang ingin melanjutkan pendidikan. Kuliahnya pun bisa dilaksanakan secara online.

Baca Juga:  Analisis Psikolog UMBandung dalam Kasus Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan

Dengan pendekatan ini, Hendar berharap UM Bandung dapat terus berperan dalam menyediakan layanan pendidikan berkualitas kepada semua pihak yang sesuai dengan dinamika kebutuhan zaman yang terus berkembang.***(RPL)