KABARINDAH.COM, Sukabumi–Pemkot Sukabumi mendorong tumbuhnya ekonomi syariah. Caranya dengan membangun perekonomian umat yang berbasis pada nilai-nilai keislaman dan semangat kebersamaan.
Hal tersebut disampaikan langsung Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki dalam Pengajian Rutin Wali Kota yang digelar di Rumah Dinas Wali Kota, Kamis (12/6/2025) malam. Acara ini turut dihadiri oleh para kepala SKPD, camat, dan lurah se-Kota Sukabumi.
” Kami mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah melalui sinergi antara koperasi, Baznas, lembaga wakaf, zakat, dan sedekah,” ujar Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki. Ia mengatakan dana abadi umat Kota Sukabumi saat ini telah mencapai lebih dari Rp 200 juta.
Dana tersebut kata Ayep, telah ditempatkan di instrumen investasi syariah di Bank BJB Syariah dengan imbal hasil berkisar antara 7,2 hingga 9 persen. Ia ingin ada anggaran yang terus mengalir untuk kepentingan umat.
Pembangunan di Sukabumi lanjut Ayep, tidak hanya difokuskan pada aspek fisik dan ekonomi, tetapi juga pada penguatan nilai-nilai harmoni sosial. “Kita bersyukur bahwa Sukabumi masuk dalam 10 besar kota toleran di Indonesia, dan saat ini menduduki peringkat 6. Ini menunjukkan bahwa pembangunan di kota ini tidak hanya soal fisik dan ekonomi, tapi juga menjaga nilai-nilai hidup bersama yang harmonis,” ungkapnya.
Salah satu wujud komitmen tersebut sambung Ayep, adalah pembentukan Koperasi Merah Putih yang telah merampungkan seluruh persyaratan administrasi dan kini siap beroperasi. Koperasi ini digagas sebagai bagian dari upaya menghadirkan sistem ekonomi keumatan yang menjunjung tinggi prinsip gotong royong dan pemberdayaan masyarakat.
Selain itu lanjut Ayep, Sukabumi akan terus mengejar cita-cita besar bangsa mensejahterakan rakyat dan mencerdaskan kehidupan umat. Namun tentu saja, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri perlu dukungan dan persatuan dari seluruh elemen masyarakat.