Pelantikan 25 JPT Pemkot Sukabumi Ditargetkan Pertengahan Juni

KABARINDAH.COM, Sukabumi–Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menargetkan pelantikan 25 jabatan pimpinan tinggi pratama (JPT) dilaksanakan pada pertengahan Juni 2025. Sebelumnya sebanyak 25 orang telah menjalanu uji kompetensi atau jobfit pada Ahad (25/5/2025) lalu.

” InsyaAllah paling lambat pertengahan Juni 2025  sudah dapat melaksanakan pelantikan 25 JPT,” kata Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. Ia mengatakan proses uji kompetensi Jobfit Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Sukabumi sudah selesai dan hasil sudah ditangan Wali Kota dan tinggal menunggu pelantikan.

Menurut Ayep, untuk eselon dua pada Ahad lalu sudah melakukan Jobfit di Permata Hijau Hotel guna melakukan penilaian terhadap 25 pejabat eselon dua yang dilakukan oleh pansel. Dimana, semua data sudah masuk ke Wali Kota

Ayep menuturkan, salah satu kriteria yang nantinya akan dilantik harus memenuhi kualifikasi atau kriteria mampu melakukan akselerasi percepatan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Tentu saja eselon dua yang dipilih sebagai upaya percepatan peningkatan PAD,” ujarnya

Dari rotasi tersebut akan ada perubahan yang signifikan, ada sekitar 60 sampai 70 persen. “Dalam rotasi tahap pertama ini ada sekitar 60 sampai 70 persen mengalami perubahan. Kita rencanakan paling lambat pertengahan Juni 2025 ini, kalau bisa awal Juni sudah ada pelantikan,” terang Ayep.

Pelantikan eselon dua nantinya lanjut dia, bukan sekadar hanya rotasi saja, namun juga promosi dan ini masih tahap pertama. Di tahap pertama ini bukan hanya rotasi, namun juga ada promosi berarti nanti ada yang naik dari eselon 3 ke eselon 2.

Ketika ditanya yang terkait dengan pencapaian 100 hari kerjanya, Ayep dengan tegas menjawab dirinya tidak pernah mencanangkan pencapaian 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi. “Sejak awal, bahkan sebelum dilantik saya sudah menegaskan bagaimana meningkatkan PAD kota,” tegasnya.

Ayep juga menyinggung tentang tren peningkatan fiskal Kota Sukabumi, karena kondisi hari ini, fiskal Kota Sukabumi lemah. ” Kalau fiskal lemah kita tidak bisa berbuat apa-apa,” tambahnya.

Exit mobile version