Kabar  

Marak Isu Radikalisme dan Intoleransi, PW IPM Jawa Barat dan PD IPM Garut Keluarkan Deklarasi, Begini Isinya:

Ilustrasi pelajar Muhammadiyah (ipm.or.id).

KABARINDAH.COM– Maraknya isu radikalisme dan intoleransi menjadi suatu kehawatiran bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa Barat.

Isu yang hampir selalu muncul di tengah masyarakat itu pun mengakibatkan para pelajar terkena doktrin dari kelompok radikal yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Menanggapi permasalahan tersebut, Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Garut (PD IPM) Garut dan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Barat melaksanakan deklarasi anti radikalisme dan intoleransi,  Jumat (11/3/2022).

Acara yang digelar di Hotel Candra Kirana Cipanas, Kabupaten Garut tersebut dihadiri Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Garut, Drs. H. Nurrodin, M.Si.

Acara yang dilangsungkan di kota berjuluk Intan itu bersamaan dengan perhelatan Konferensi Pimpinan Wilayah (Konpiwil) PW IPM Jawa Barat 2022.

Nurrodin juga memberikan arahan dan bimbingan kepada seluruh Ketua Umum PD IPM se-Jawa Barat untuk mewujudkan tujuan bersama.

”Deklarasi ini bertujuan memasifkan gerakan anti radikalisme dan intoleransi yang ada di seluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat,” kata Muhammad Gifar Hawari, Ketua Bidang Advokasi PW IPM Jawa Barat.

Lalu, apa isi deklarasi anti radikalisme dan intoleransi yang digagas PD IPM Kabupaten Garut dan PW IPM Jawa Barat?

Berikut isi deklarasi yang disampaikan oleh pelajar Muhammadiyah se-Jawa Barat itu:

1. Menolak seluruh bentuk radikalisme di lingkungan pendidikan dan Muhammadiyah

2. Menolak seluruh sikap intoleransi terhadap kebebasan berpendapat, kebebasan berekspresi, dan kebebasan melakukan kegiatan pelajar

3. Kami mengutuk keras radikalisme dan intoleransi yang dilakukan oleh siapa pun

4. Kami mendorong seluruh pihak untuk terus berupaya saling bahu-membahu menghentikan potensi terjadinya radikalisme dan intoleransi

Deklarasi ini diharapkan dapat menjadi pemantik kesadaran para pelajar Muhammadiyah, terutama di Jawa Barat.

Selain itu, deklarasi itu dikumandangkan agar para pelajar senantiasa waspada terhadap doktrinasi kelompok radikal yang menyelinap di setiap ruang-ruang pelajar.

Dan hal yang perlu diingat, bahwa radikalisme dan intoleransi bukanlah ajaran Islam melainkan suatu hal yang mengancam keretakan berbangsa dan bernegara. ***

Exit mobile version