Libur Lebaran, Puluhan Ribu Wisatawan Kunjungi Pantai Selatan Sukabumi

KABARINDAH.COM, Sukabumi–Kawasan pantai masih menjadi idola bagi warga dalam mengisi libur lebaran. Hal ini misalnya tergambar dari kedatangan puluhan ribu wisatawan yang memasuki kawasan objek wisata panta selatan Sukabumi atau kini disebut Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) selama 4 hari saat libur lebaran.

” Hingga saat ini jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan wisata pantai naik cukup signifikan,” ujar Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro melalui Kasatpol Airud AKP Tenda Sukendar, Ahad (14/4/2024). Hal ini didasarkan pantauan dalam operasi ketupat lodaya yang sudah dimulai sejak 4 April 2024 lalu.

Data ini, terang Tenda, berdasarkan kunjungan wistawan ke objek wisata Kabupaten Sukabumi mulai ujung selatan mulai dari muara Cikaso Tegal buleud sampai ujung barat Cibangban, Kecamatan Cisolok. Di mana, ada 20 titik tempat wisata yang ramai wisatawan.

Baca Juga:  Remaja Asal Bogor Terseret Arus di Pantai Selatan Sukabumi

Tercatat lanjut Tenda menambahakan, total sampai hari ini ada sebanyak 95.420 orang pengunjung ke tempat wisata ini. Yang paling banyak kunjungan wisatawan terjadi Sabtu (13/4/024) kemarin atau H+3 yang mencapai 31.811 orang, dan Jumat, (12/4/2024) atau H+2 mencapai 19.695 orang.

Selanjutnya, Kamis (11/4/2024) atau H+1 mencapai 12.862 orang, serta di hari H mencapai 1.343 orang. Sehingga pengunjung selama libur lebaran 2024 ini dari hari H sampai H+4 ini cukup banyak dan mulai Kamis sudah terlihat cukup membludak.

” Obyek wisata yang paling banyak dan ramai dikunjungi para wisatawan yakni Pantai Karanghawu, Kebon Kalapa Cisolok, Citepus Istiqomah, Cipatuguran Batu Bintang, dan Citepus RTH Baldes,” ujar Tenda. Berikutnya Citepus Istana Presiden serta Karang Naya Cikakak sebagai pantai paling panjang.

Baca Juga:  Waspada, Maling Motor Beraksi di Perumahan Warga di Sukabumi Saat Libur Lebaran

Untuk Pantai Karanghawu misalnya jumlah pengunjung mencapai sekitar 6.000 lebih pada Sabtu. Banyaknya pengunjung hingga sejauh ini sudah diantisipasi berkat kesigapan para personel gabungan yang melaksanakan pengamanan.

Faktanya lanjut Tenda, meski puluhan ribu wisatawan berkunjung tidak terjadi kecelakaan laut yang menimbulkan korban jiwa ataupun hilang tenggelam. ”  Alhamdulillah sampai saat ini laka laut sampai hilang dan meninggal dunia tidak ada, yang tertolong sempat terseret arus selamat ada 2 kejadian,” ujarnya.