KABARINDAH.COM, Sukabumi—Beragam cara dilakukan untuk menggali bakat dan kemampuan siswa dalam berbagai bidang. Salah satunya melalui ajang Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Kota Sukabumi tahun 2025 yang digelar pada Sabtu (14/6/2025).
Dalam momen itu ada tujuh jenis lomba yang diikuti para pelajar tingkat sekolah dasar (SD) yakni mendongeng, gambar ekspresi, menyanyi solo, menulis cerita, kriya, tari, dan mendongeng. Lomba tersebut digelar di dua tempat yakni Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi dan SDN Cipanengah CBM Lembursitu.
“ Di festival ini para pelajar didorong untuk mengembangkan bakat seni dan sastranya,’’ ujar Widyaprada Ahli Muda, pejabat fungsional dalam bidang penjaminan mutu pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Dadi Rulanto, Sabtu. Para peserta lomba berasal dari tujuh kecamatan di Kota Sukabumi.
Menariknya kata Dadi, pada tahun ini merupakan yang perdana dilakukan secara luring atau langsung. Sebab, sebelumnya pelaksanaan FLS3N digelar secara daring karena Covid-19.
‘’ Sejak Covid digelar daring dan kini baru luring atau tatap muka,’’ cetus Dadi. Pada tahun-tahun sebelumnya tiap peserta mengirim rekaman video dan tahun ini secara langsung.
Namun lanjut Dadi, untuk lomba tingkat provinsi dan nasional masih digelar secara daring. Rencananya, untuk Tingkat provinsi digelar pada Juli 2025 dan mudah-mudaha ada dari Sukabumi ke provinsi dan nasional
‘’ Dua tahun lalu ada juara tari dari Sukabumi dan mewakili Jabar di nasional. Mudah-mudahan tahun ini bisa,’’ ungkap Dadi. Upayanya, setelah lomba tingkat kota maka dilakukan persiapan yang akan ke provinisi melalui training center pembinaan dan latihan di satu tempat tertentu.
Salah seorang juri Lomba Mendongeng FLS3N Tingkat Kota Sukabumi, Yeni Suwarni memberikan apresiasi atas digelarnya lomba mendongeng dalam ajang FLS3N. ‘’ Para pelajar bisa menyalurkan bakatnya seperti mendongeng,’’ jelasnya.
Yeni mengatakan, mendongeng merupakan lomba bertutur lisan atau bercerita langsung tanpa membaca teks atau naskah cerita. Di mana, lomba mendongeng adalah fiksi bersumber dari buku cerita anak atau karya peserta, guru, pelatih maupun pembina.
‘’ Tema umum lomba mendongeng sesuai panduan teknis pelaksanaan FLS3N 2025 yakni ekspresi seni inspirasi negeri,’’ terang Yeni. Sementara tema khusus yaitu bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.