KABARINDAH.COM, Sukabumi–Upaya peningkatan struktur jalan (pengecoran) dilakukan di ruas Jalan Raya Nasional Sukabumi-Cianjur, tepatnya di wilayah perbatasan Kecamatan Sukaraja-Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Proyek itu merupakan program dari engah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Untuk menghindari kemacetan panjang, pengguna jalan yang hendak menggunakan jalur tersebut, agar mencari jalur alternatif lain. Hal itu disampaikan, Humas PT Modern, Ali Basroh.
” Menghindari kemacetan arus lalu lintas, kami sudah bekerjsama dengan Sat Lantas Polres Sukabumi Kota, untuk jalur alternatif dan pemasangan rambu-rambu,” kata Ali. Seperti dari arah Sukaraja bisa masuk ke jalan Tugu dan nanti keluarnya itu di Tugu Macan Sukalarang.
Sebaliknya yang dari arah Cianjur untuk daerah Sukabumi, masuk dari Tugu Macan Sukalarang san keluar dari jalan Tugu Sukaraja. ” Itu alternatifnya dan itu sudah koordinasi dengan pihak kepolisian, terutama pihak lalul intas yang digawangi dengan Polres Sukabumi Kota dengan Polsek Sukaraja dan Polsek Sukalarang,” katanya.
Menurut Ali, pihaknya juga meminta kerjasama kepada semua elemen khususnya kepada pengguna jalan, jika terganggu dengan aktivitas perbaikan ruas Jalan Raya Nasional Sukabumi – Cianjur tersebut. “ Untuk masyarakat yang karena mungkin terganggu dengan pekerjaan kita, mohon maaf dan dimohon bersabar,” jelasnya.
Ali menuturkan, ruas Jalan Raya Nasional Sukabumi – Cianjur ini, merupakan akses jalan yang kerap dilintasi kendaraan berat. Untuk itu, pemerintah dari pihak PUPR kini tengah meningkatkan kualitas jalan yang usia beton-nya sudah memasuki 10 tahun.
“ Nah, sekarang jalan itu udah ada yang rusak. Makanya, kita perbaiki yang pecah-pecah kita bongkar dan kita perbaiki dengan beton baru dengan kualitas yang lebih baik,” ungkap Ali. Perbaikan untuk peningkatan kontruksi jalan nasional tersebut, telah dilakukan oleh PT Modern Widya Tehnical dengan lama pekerjaaan 321 hari kerja dan akan menghabiskan biaya sekitar Rp13.911.296.338.
“ Untuk panjang sekitar 3,5 kilometer yang akan dicor dengan spot-spot atau tidak semua kita cor,” paparnya. Pekerjaan betonnya sendiri ditargetkan dua bulan selesai dan mulai 20 Juni kemarin serta Insya Allah berusaha semaksimal mungkin dua bulan itu harus normal.
Saat ini lanjut Ali, pihaknya tengah melakukan proses pengerjaan pengecoran dan pembongkaran jalan, untuk peningkatan kontruksi jalan. “Kalau untuk pekerjaan betonnya cuman Sukalarang, tapi untuk pecing-pecing itu kan ada beberapa jalan yang rusak, nah kita pergunakan aspal supaya lebih cepat dan penanganannya juga lebih cepat intinya,” imbuhnya.