Inilah 5 Fakta tentang Tokoh Satria Gatotkaca, Samakah dengan di Film?

KABARINDAH.COM – Film superhero Satria Dewa: Gatotkaca merilis cuplikan adegan jelang tayang perdana pada Juni 2022. Dalam cuplikan film karya Hanung Bramantyo tersebut, Gatotkaca terbang dan bertarung di atas langit dengan efek computer-generated imagery (CGI).

Tetapi, apakah kamu tahu Gatotkaca di kisah pewayangan aslinya seperti apa? Nah, sebelum menikmati kisah Gatotkaca versi film, yuk kenalan dulu dengan sosok Gatotkaca di cerita pewayangan.

1. Keluarga Gatotkaca dari keturunan raksasa

Gatotkaca adalah tokoh pewayangan yang dikisahkan sebagai putra kedua Bima. Ia memiliki ibu yang berbeda dengan Antareja dan Antasena, kedua saudaranya. Ibu Gatotkaca adalah Dewi Arimbi, putri raksasa dari Negera Pringgadani. Kelahiran Gatotkaca danggap sebagai rekayasa bangsa Dewa seperti dikutip dari Ensiklopedia Tokoh Wayang dan Silsilahnya oleh Mahendra Sucipto.

Demi wibawa bangsa Dewa, Bima sebelumnya dijodohkan dengan Arimbi, dengan pamrih bahwa akan lahir seorang bayi yang kuat dan berani seperti bangsa raksasa, serta pandai dan cerdas seperti bangsa manusia.

2. Otot kawat tulang besi

Tali pusar Gatotkaca saat lahir dikisahkan tidak bisa dipotong kecuali oleh senjata Kunthawijayadanu milik Karna. Namun, Gatotkaca malah menyerap sarung senjata tersebut ke dalam tubuhnya sehingga kesaktiannya bertambah.

Gatotkaca lalu dimasak menjadi bubur oleh para dewa dan diisi berbagai kesaktian. Karena tumbuh menjadi sangat sakti, ia disebut berotot kawat, bertulang besi.

3. Berkumis dan bersanggul

Gatotkaca di pewayangan punya kumis, jenggot, berhidung dempak atau tidak mancung, dan bermata telengan atau membelalak. Rambut satria ini juga bersanggul gaya kadal menek.

Gatotkaca juga digambarkan sebagai sosok yang berpraba atau bercahaya, memakai pakaian kain kerajaan lengkap, memakai gelang, pontoh atau gelang lengan atas, dan gelang keroncong. Sementara itu, jika dilihat dari cuplikan film, Rizky Nazar si pemeran Gatotkaca mengenakan kostum yang lebih modern dengan permukaan mengilap dan shield bergambar berkumis.

4. Jadi raja Pringgadani

Ibu Gatotkaca, Dewi Arimbi, kelak jadi ratu Negara Pringgadani menggantikan kakaknya, Prabu Arimba, yang tewas dalam peperangan. Namun karena lebih sering tinggal di Kesatrian Jodipati bersama suaminya, Pringgadani dinaungi kekuasaan adik Arimbi, Brajadenta sementara waktu sampai Gatotkaca dewasa. Saat dewasa, Gatotkaca menjadi raja negara Pringgadani dengan gelar Prabu Kacanegara.

5. Jago terbang yang tewas di awan

Dalam perang Baratayuda, dikisahkan Gatotkaca tewas terkena senjata Kuntawijayadanu milik Karna, yang ketika ia bayi digunakan untuk memotong tali pusarnya. Saat tewas, Gatotkaca yang jago terbang sedang bersembunyi di awan.

Satria Dewa Gatotkaca yang tewas di persembunyian itu lalu terjatuh tepat di kereta milik Karna. Karena tertimpa Gatotkaca, Karna pun juga tewas.

Exit mobile version