KABARINDAH.COM, Sukabumi–Pemkot Sukabumi konsisten melaksanakan program Shalat Jumat Keliling (Jumling). Hal ini sebagai bentuk pemkot membangunan kedekatan dengan masyarakat.
Terbaru, kegiatan tersebut digelar di Masjid Jami Al-Istiqomah kelurahan Cibeureumhilir, Kecamatan Cibeureum, Jumat (20/6/2025). Dalam momen itu Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, hadir langsung dan memberikan sambutan sebelum pelaksanaan shalat Jumat berjamaah bersama warga.
”Jumat Keliling merupakan sarana membangun komunikasi langsung antara pemerintah dan warga,” ujar Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana. Kegiatan ini adalah bagian dari upaya pemerintah kota untuk lebih dekat dengan masyarakat, menyapa langsung warga, mendengar aspirasi, sekaligus mempererat ukhuwah Islamiyah.
Bobby mengajak jamaah untuk terus bersyukur atas nikmat kedamaian yang dimiliki Kota Sukabumi. Ia membandingkan situasi damai di kota ini dengan konflik dan ketegangan yang terjadi di berbagai belahan dunia.
“Harus selalu bersyukur kepada Allah SWT, apalagi jika kita menyaksikan kondisi dunia saat ini. Kita diberikan rasa damai tanpa gejolak. Jangankan oleh perang, dengan kenaikan inflasi saja sudah terasa dampaknya,” ungkap Bobby. Ia juga menyampaikan sejumlah capaian Pemerintah Kota Sukabumi, antara lain sebagai kota toleran peringkat ke-6 tingkat nasional dan peringkat ke-3 antikorupsi di Jawa Barat.
Bobby menyoroti inisiatif pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) sebagai bentuk inovasi ekonomi berbasis gotong royong. Ia menekankan bahwa masjid harus menjadi pusat kegiatan yang lebih luas dari sekadar ibadah.
“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga pusat pembangunan akhlak, pendidikan, dan penguatan nilai-nilai sosia,” cetus Bobby. Apresiasi kepada pengurus DKM dan seluruh jamaah Masjid Al-Istiqomah yang terus menjaga semangat kebersamaan dan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar.
Wakil Wali Kota juga mengajak seluruh warga untuk terus bersinergi membangun kelurahan dan kota yang dicintai bersama. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dan keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga keamanan, kebersihan lingkungan, dan ketahanan sosial.