Gaungkan Semangat Persatuan dalam Keberagaman, SMA Pesantren Terpadu Hayatan Thayyibah Gelar Bulan Bahasa 3.0

KABARINDAH.COM, Sukabumi–SMA Pesantren Terpadu Hayatan Thayyibah menyelenggarakan Bulan Bahasa 3.0 pada Kamis (20/11/2025). Sebuah perayaan tahunan yang memadukan literasi, seni, budaya, dan kepedulian sosial yang mengangkat tema “The Colors of Asia: A Symphony of Language, Culture, and Solidarity”.

Tema tersebut dipilih untuk menumbuhkan semangat persatuan melalui keberagaman bahasa dan budaya Asia Raya, sekaligus menguatkan empati serta solidaritas antar sesama. Eksplorasi Budaya Asia di Hayatan Thayyibah Bulan Bahasa 3.0 menghadirkan representasi negara-negara dari empat kawasan.

Yakni Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Brunei, Vietnam. Selain itu negara Asia Timur yakni Jepang, Korea Selatan, China, dan negara Asia Selatan yaitu India, Pakistan, Bangladesh. Terakhir Asia Barat yakni Turki, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Palestina.

Dalam momen itu para siswa menampilkan budaya, kuliner, busana, hingga pertunjukan seni khas negara tersebut melalui pentas kelas, bazar internasional, dan fashion show busana Asia. Rangkaian Lomba Bulan Bahasa 3.0 dimeriahkan oleh berbagai lomba literasi dan seni yang diikuti oleh seluruh peserta didik dari kelas X, XI, dan XII.

Adapun jenis lombanya meliputi monolog, musikalisasi puisi, cipta puisi, cerita pendek, resume buku, solo vocal, lomba debat, desain cover buku. Berikutnya, lomba Pentas Kelas Budaya Asia (X & XI), lomba Fashion Show Busana Asia (X & XI),  Bazar Kuliner Asia (X, XI, XII), dan Duta Baca. Para juara lomba ini akan direkomendasikan untuk mengikuti ajang FLS2N tingkat kota.

” Bulan Bahasa 3.0 ini adalah ruang belajar yang jauh lebih luas daripada kelas,” ujar Kepala Sekolah SMA Pesantren Terpadu Hayatan Thayyibah, Ustadz Zaenal Arifin S.Tp M.Pd, Kamis. Di momen ini anak-anak bukan hanya membaca dan menulis, tetapi mereka belajar memimpin, bekerja sama, mengelola waktu, mengatasi tekanan, dan yang terpenting—belajar menghargai perbedaan.

Ustadz Zaenal mengaku bangga melihat anak didiknya tidak hanya tampil, tetapi bertumbuh. “Keberagaman budaya Asia yang kita hadirkan hari ini adalah jembatan, bukan batas. Dan saya percaya, generasi Hayatan Thayyibah akan tumbuh menjadi pemuda yang cerdas, berkarakter, mencintai bangsa, dan memiliki empati global,” ungkapnya.

Kegiatan Bulan Bahasa ini terang Ustadz Zaenal bukan hanya perayaan literasi, tetapi madrasah kehidupan. Anak-anak belajar kerja sama, kreativitas, disiplin, dan keberanian tampil. Ini pendidikan karakter yang nyata.

Konseptor dan Koordinator Acara Yanni Yunantoro, S.Pd mengatakan, tema ‘The Colours of Asia’ yang diusung tahun ini bukan sekadar tema acara tetapi sebuah langkah baru yang menjadi pionir di Sukabumi, bahkan di Indonesia. ” Kami bangga bahwa SMA Pesantren Terpadu Hayatan Thayyibah menjadi sekolah pertama yang menggabungkan empat kawasan besar Asia—Asia Tenggara, Asia Timur, Asia Selatan, dan Asia Barat—ke dalam satu perayaan budaya yang terpadu, edukatif, dan kreatif,” jelasnya.

Gagasan ini lanjut Yanni, lahir dari keinginan untuk menghadirkan perayaan bahasa yang bukan hanya kompetitif. Tetapi juga menumbuhkan wawasan global, toleransi budaya, dan kebanggaan sebagai bagian dari bangsa Asia yang penuh warna dan keberagaman.

” Kami ingin siswa merasakan dunia melalui bahasa, seni, kuliner, dan ekspresi budaya—langsung dari panggung sekolah mereka sendiri. Bahwa acara ini adalah bukti kerja keras dan kekompakan siswa,” kata Yanni. Dengan persiapan selama dua minggu, para panitia membuktikan mereka bisa menciptakan acara besar dengan semangat, kreativitas, dan kebersamaan dan ini bukan hanya tentang lomba, tapi tentang proses yang membentuk karakter.

Charity for Palestine Kegiatan Bulan Bahasa 3.0 juga dirangkaikan dengan program Charity for Palestine sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan.

” Melalui donasi ini, kami ingin menanamkan rasa empati di hati para siswa,” ujar Koordinator Charity Ustadzah Rinrin Warisni, M.H. Solidaritas adalah salah satu warna Asia, dan hari ini anak-anak belajar bahwa kebaikan kecil bisa membawa harapan bagi saudara di Palestina.

Dengan perpaduan literasi, seni, budaya, dan solidaritas, Bulan Bahasa 3.0 menjadi momen penting bagi peserta didik untuk mengembangkan kreativitas, memperluas wawasan budaya, dan meningkatkan kepekaan sosial. SMA Pesantren Terpadu Hayatan Thayyibah berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan yang membangun generasi muda berakhlak, kreatif, dan peduli sesama. Riga Nurul Iman

Exit mobile version