Efektivitas Model Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

Oleh: Ratna Juwita, MPd | Magister Pendidikan STAI Sukabumi.

Seorang guru yang profesional dituntut untuk mampu menyampaikan segala materi dengan cara yang baik dan mudah untuk dipahami oleh peserta didik. Karenanya, guru juga harus mampu menciptakan proses pembelajaran yang kreatif, inovatif dan tentunya tidak membosankan. Sehingga, peserta didik termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran dengan antusias dan gembira.

Selain itu, guru juga harus memerankan fungsi utamanya, yaitu sebagai pembina kebudayaan dan pengembang sikap serta perilaku anak. Saat ini, telah terjadi pergeseran pola sistem mengajar yaitu dari guru yang mendominasi kelas menjadi guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran.

Guna meningkatkan kualitas pembelajaran, guru harus menciptakan kondisi belajar yang aktif dan kreatif. Kegiatan pembelajaran harus menantang, mendorong eksplorasi memberi pengalaman sukses, dan mengembangkan kecakapan berpikir siswa.

Penggunaan media, model, dan metode pembelajaran yang dipilih guru merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas pembelajaran. Model pembelajaran merupakan salah satu pendekatan dalam rangka menyiasati perubahan perilaku peserta didik secara adaptif dan generatif. Selain itu, penerapan model pembelajaran sebagai siasat dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Hasil belajar yang baik dicapai melalui interaksi dari berbagai faktor yang saling mendukung satu sama lain. Salah satu faktor penting dalam kegiatan pembelajaran adalah penerapan model pembelajaran.

Penerapan model dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh psikologis bagi peserta didik dan penerapan model pembelajaran akan memicu suasana belajar yang lebih menyenangkan.

Akan tetapi, pembelajaran di Indonesia saat ini sedang mengahadapi permasalahan yang sangat serius karena terdampak pandemi Covid 19. Sehingga, berdampak pada proses pembelajaran di sekolah. Pembelajaran yang awalnya tatap muka kini menjadi pembelajaran online (daring).

Indonesia sekarang ini memasuki masa New Normal atau kehidupan baru. Pemerintah telah memberikan arahan agar masyarakat memakai masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak, dan lain sebagainya.

Di masa New Normal ini, pemerintah Indonesia mengeluarkan beberapa kebijakan, seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan kebijakan terkait pelaksanaan tahun akademik baru, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penggunaan fasilitas atau layanan pendidikan, termasuk salah satunya adalah penggunaan model pembelajaran.

Kondisi pandemi ini menuntut dan memaksa guru harus mampu meningkatkan kualitas dan kapasitas dirinya, sehingga mampu memilih model pembelajaran yang tepat bagi peserta didik. Karena kemampuan guru dalam menentukan model pembelajaran akan berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran.

Oleh karena itu, kualitas pembelajaran akan meningkat jika guru mampu menciptakan kondisi belajar yang aktif, kreatif, dan mengefektifkan komunikasi interaksi guru dan siswa menggunakan model pembelajaran yang tepat seperti model Pembelajaran PBL dan Inquiry.

Exit mobile version