KABARINDAH.COM, Sukabumi–Pemkot Sukabumi melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusipda) menggencarkan bimbingan teknis (bimtek) kepenulisan berbasis konten budaya lokal. Langkah ini dalam mendorong lahirnya penulis pemula agar mengangkat potensi daerah baik dari sisi kuliner, heritage hingga seni budaya lokal.
Kegiatan tersebut dibuka langsung Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana yang didampingi Kepala Dispusipda Kota Sukabumi Asep Suhendrawan.
” Para penulis silahkan berkreasi mengikuti perkembangan zaman. Namun, penulisan budaya lokal akan didorong dengan cara dan sudut pandang kekinian,” ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana kepada wartawan setelah acara pembukaan bimtek. Ia mengatakan meskipun indeks literasi Kota Sukabumi tinggi sebesar 87 persen.
Namun lanjut Bobby, jangan hanya berdasarkan data. Sebab, selama masih ada hoaks dan mudah dipecah belum menunjukkan indek liiterasi baik.
Sehingga kata Bobby, perlu menguatkan informasi yang dicerna masyarakat seperti kemampuan membaca dan mencerna dalam menghadapi realitas. Oleh karena itu dibutuhkan penulis yang mampu mengangkat budaya lokal seperti kuliner moci dan bahasa lokal misalnya Widal.
” Bagaimana penulisan budaya lokal diminati masyarakat terkait kemasan ditingkatkan agar menarik djbaca terutama generasi Z,” ungkap Bobby. Ke depan pemkot akan mencari kreator digital membuat konten namanya kreatif fest.
Nantinya tutur Bobby, pemkot akan berkolaborasi dengan pemenang agar sisi Sukabumi dari algoritma medsos berjalan baik.
” Bimtek kepenulisan berbasis konten budaya lokal, salah satu upaya bidang perpustakaan dalam menjalankan target misi pertama pendidikan berkualitas,” terang Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan. Salah satunya bidang perpustakaan mendorong indeks pembangunan literasi masyarakat meningkat.
Di antaranya melakukan bimtek kepenulisan untuk penulis pemula. Harapannya, mereka memahami, menganalisa dan mengkaji mengenai konten budaya lokal.
Ke depan sambung Asep, bagaimana edukasi masyarakat melalui literasi bisa berjalan. Sehingga visi pemkot terlaksana dengan khususnya pembangunan indeks literasi dan gemar membaca serta menulis perlu dikembangkan.
” Bimtek ditujukan kepada penulis pemula dan animo warga mendaftar besar. Namun karena terbatas sehingga ada 62 orang yang ikut serta,” cetus Kepala Bidang Perpustakaan, Dispusipda Kota Sukabumi Dinar Nuraeni Kuraesin. Tema kepenulisan ini ada tiga yakni kuliner, heritage atau sejarah dan seni budaya seperti boles karena budaya lokal
Masing-masing peserta terang Dinar, memilih sendiri temanya disesuikan dengan minatnya. ” Tahapan tidak sekali, ada tiga tahapan dan ini baru pengenalan dari narsumber seperti budayawan dan trainer,” imbuhnyam
Nanti setelah dua hingga tiga minggu kata Dinar, akan ada evaluasi untuk tulisan secara komposisi kalimat dengan bahasa masa kini. Setelah diedit bahasanya ada tahap ketiga mencetak buku antalogi 62 eksemplar. Riga Nurul Iman