KABARINDAH.COM, Sukabumi–Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2024 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada 4-5 September 2024 lalu. Momen yang dibarengi dengan peluncuran aplikasi bernama Digital E-Assistance for Stunting Information (DESI) ini diharapkan memperkuat komitmen daerah dalam penanganan stunting.
” Rakornas Stunting .erupakan pertemuan koordinasi tahunan untuk membahas program percepatan penurunan stunting pada tingkat nasional,” ujar Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan, Jumat (20/9/2024). Acara tersebut melibatkan peserta dari unsur pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota.
Selain itu mitra pembangunan, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat, dan perguruan tinggi, serta pemangku kepentingan lainnya. Asep menuturkan, sebagaimana Rakornas Stunting 2023 lalu, pada Rakornas 2024 ini, Wapres KH Ma’ruf Amin juga menyerahkan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas capaian pelaksanaan percepatan penurunan stunting yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Apresiasi kata Asep, berupa pemberian Dana Insentif Fiskal Tahun Berjalan 2024 kategori percepatan penurunan stunting. Hal itu diberikan kepada 130 pemerintah daerah yang terdiri dari 9 provinsi, 99 kabupaten, dan 22 kota.
Apresiasi juga diberikan kepada 15 desa berkinerja baik, dalam upaya percepatan penurunan stunting. Setelah pelaksanaan Rakornas, dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) guna menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk merumuskan regulasi dan strategi yang lebih baik.
” Khususnya untuk mengakselerasi pencapaian target penurunan stunting,” terang Asep. Diharapkan keberlanjutan program percepatan penurunan stunting di era pemerintahan yang baru juga dapat meneruskan langkah baik dari keberhasilan Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin dalam menurunkan kasus stunting.