KABARINDAH.COM, Sukabumi–Sebanyak 1.827 Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi dilantik di Lapangan Merdeka, Jumat (21/11/2025). Dari ribuan orang tersebut terdiri dari tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
Pelantikan tersebut dilakukan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dan dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, dan Ketua DPRD Kota Sukabumi Wawan Juanda. Para PPPK Paruh Waktu menandatangani perjanjian kerja dengan durasi 1 tahun dari tanggal 1 September 2025 hingga 1 September 2026.
” PPPK Paruh Waktu yang dilantik terdiri dari 274 orang tenaga guru, 156 orang tenaga kesehatan dan 1.397 tenaga teknis,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Sukabumi Taufik Hidayah. Jangka waktu kontrak kerja selama satu tahun.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki mengajak para PPPK Paruh Waktu untuk meningkatkan kinerja serta mengembangkan inovasi dalam pelaksanaan tugas. Ia pun berpesan kepada para kepala perangkat daerah, agar mengarahkan para PPPK Paruh Waktu yang tersebar di berbagai perangkat daerah untuk bijak mengatur keuangan pribadi.
“Kita akan lihat dalam satu tahun ini kinerjanya, mudah-mudahan semua bagus, sehingga bisa diperpanjang,” kata Ayep. Apabila tidak sesuai harapan, diserahkan ke aturan yang berlaku.
Menurut Ayep, ia akan mengupayakan bagaimana kekompakan dan soliditas ASN Kota Sukabumi untuk mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia juga menyebutkan untuk saat ini PPPK Paruh Waktu masih menerima besaran gaji sesuai dengan yang sebelumnya mereka terima, ketika masih berstatus pegawai honorer.
“(Gaji) sama tidak berubah, hanya sekarang punya NIP, SK, dan berstatus ASN. Kerja, kompak dan solid bersama saya untuk membangun Kota Sukabumi,” jelas Ayep. Pada kesempatan tersebut ia pun mengklarifikasi isu adanya PPPK Paruh Waktu yang bergabung dengan salah satu partai.
Ayep menegaskan seluruh PPPK Paruh Waktu yang dilantik tidak ada yang terafiliasi dengan salah satu partai. “Itu sudah mengundurkan diri, ada buktinya, saya sudah crosscheck. Seluruh ASN tidak ada pengurus partai. Kalaupun ada itu sebelumnya bergabung partai, tapi sebelum dilantik mereka sudah keluar dari partai, dan akan saya sisir semua,” imbuhnya. Riga Nurul Iman
