KABARINDAH.COM — Rustandi (51) mengeluh. Ia kesulitan berjalan karena kakinya tiba-tiba membengkak. “Saya habis makan udang,” ujarnya sambil menahan rasa sakit.
Keluhan kesehatan seperti ini kerap terjadi pada orang dewasa. Inilah yang kerap disebut sebagai asam urat (gout).
Asam urat terjadi karena rendahnya asupan zat-zat yang dibutuhkan tubuh. Kemudian diperparah dengan kurangnya berolahraga atau terlalu banyak duduk. Kadar normal asam urat dalam darah pria harusnya kurang dari tujuh dan pada wanita enam. ‘
Bila lebih dari itu, apalagi sangat tinggi, itu bisa berbahaya. Asam urat terjadi akibat ginjal tidak sanggup mengeluarkan asam urat melalui air kemih. Asam urat dapat disebabkan oleh menurunnya kemampuan tubuh untuk membuang asam urat melalui urine, atau karena meningkatnya konsumsi bahan-bahan makanan yang mengandung banyak purin.
Dan asam urat yang berlebih itu, cenderung akan terkumpul pada persendian, seperti lutut, jari, tangan, kaki dan lainnya.
Nah, agar asam urat tidak kambuh lagi, yang paling penting adalah menjauhi makanan yang mengandung purin. Pastikan Anda tidak mengonsumsi makanan yang mengandung purin atau jerohan. Sebab, bisa dipastikan mereka yang mengidap asam urat kemudian mengonsumsi jenis makanan tersebut berisiko mempercepat kambuhnya asam urat.
Lalu bagaimana dengan ramuan herbal? Anda boleh saja mengonsumsi ramuan herbal selama mengetahui kandungannya secara pasti. Hal yang perlu Anda ingat, jangan sampai terlalu banyak mengonsumsi jamu asam urat, sebab belum tentu jamu tersebut cocok untuk penyakit yang diderita. Lagi pula, kebanyakan jamu asam urat bukan menghilangkan asam urat tetapi sekadar menghilangkan rasa nyeri.”
Yang terbaik, hendaknya Anda aktif berkonsultasi ke dokter agar tidak mudah kambuh. Mengonsumsi obat-obatan pun hendaknya berhati-hati. Sebab, bila berlebihan mengonsumsi obat maka akan menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan.
Nah berikut ini 5 Makanan mengandung Purin yang perlu dhindari dan dipantang oleh penderita asam urat:
1. Sayuran, seperti daun bayam, kangkung, daun singkong, daun jambu mete, asparagus, buncis dan kembang kol.
2. Buah-buahan seperti durian, alpukat, nanas dan air kelapa.
3. Makanan atau lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak. Makanan laut berupa udang, kerang, cumi dan kepiting. Makanan kaleng berupa kornet, sarden dan ekstrak Selain itu, juga perlu dihindari daging, telur, kaldu atau kuah daging yang kental.
4. Kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, tempe, tauco, tauge, oncom, susu kedelai dan emping mlinjo.
5. Minuman dan makanan beralkohol seperti bir, wiski, anggur, tape dan tuak.