7 Tahun Bawaslu Kota Sukabumi : Bergerak Bersama Mengawasi

KABARINDAH.COM, Sukabumi– Memasuki usia ke-7 tahun sejak lahirnya Bawaslu Kabupaten/Kota se-Indonesia pada 15 Agustus 2018, Bawaslu Kota Sukabumi menggelar serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Lahir Bawaslu Kabupaten/Kota. Kegiatan diawali dengan refleksi kinerja yang dilaksanakan di Saung Jalu Selabintana, sebagai momentum evaluasi perjalanan dan kontribusi Bawaslu Kota Sukabumi dalam menjaga demokrasi.

Selain itu, Bawaslu Kota Sukabumi juga menggelar aksi donor darah bekerja sama dengan PMI Kota Sukabumi karena setetes darah dapat menyelematkan nyawa seseorang. Selanjutnya mengaktivasi peran pengawas partisipatif dengan melibatkan penyandang disabilitas dan penerimaan anggota Saka Adhyasta Pemilu.

Mengusung tema “Bergerak Bersama Mengawasi”, Bawaslu Kota Sukabumi menegaskan komitmennya untuk terus menjaga proses demokrasi secara berintegritas.

Ketua Bawaslu Kota Sukabumi Yasti Yustia Asih, menekankan, demokrasi tidak hanya seremonial 5 tahun sekali, dia tumbuh dari komitmen jangka panjang, dari integritas yang di jaga bahkan saat tidak ada kamera, saat tidak ada tahapan, saat di tengah segala keterbatasan bawaslu kota sukabumi tetap menjalankan tugas kelembagaan sebagai penjaga demokrasi. Salah satunya saat ini Bawaslu Kota Sukabumi sedang mengawasi jalannya pemutakhiran data pemilih berkelanjutan (PDPB), hal ini guna meningkatkan keseuain data pemilih”.

“Selain itu bergerak bersama mengawasi memiliki arti bahwa pengawasan bukan hanya milik bawaslu akan tetapi milik semua pihak seluruh rakyat Kota Sukabumi,” ungkap Yasti. Melalui pengawas partisipatif, kami ingin mendorong masyarakat termasuk kelompok disabilitas dan generasi muda seperti Saka Adhyasta Pemilu untuk ikut aktif memahami dan mengawasi jalannya Pemilu. Demokrasi yang sehat hanya bisa terwujud jika diawasi dan dijaga bersama-sama

Demokrasi yang kuat terang Yasti, tidak lahir dari kemewahan tetapi dari kerja-kerja yang konsisten dari sarana dan prasarana yang menjangmau data kependudukan di daerah terpencil. Dan dari ruangan kantor kecil yang layak untuk menerima aduan publik dan dari satu kota yang berharap Kota Sukabumi menjadi pilot proyek Kota Demokrasi.

” Momentum hari lahir ke-7 ini menjadi pengingat bahwa Bawaslu Kota Sukabumi akan terus konsisten hadir sebagai lembaga pengawas Pemilu yang independen, profesional,’ cetus Yasti. Serta dekat dengan masyarakat dalam menjaga keadilan Pemilu dan demokrasi Indonesia. Riga Nurul Iman

Exit mobile version