Kabar  

Pandemi Covid-19, Warga Diimbau Waspada Penyakit Menular Lainnya

Illustrasi Penyakit Menular

KABARINDAH.COMPandemi Covid-19 belum berakhir. Meskipun begitu Pemerintah Kota Sukabumi meminta agar warganya tetap mewaspadai penyakit menular lainnya terutama akibat musim pancaroba seperti ini.

” Saat ini musim tidak menentu kadang kemarau dan hujan, sehingga harus diwaspadai terhadap penyebaran penyakit,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati, Kamis (15/7).

Maka dari itu Dinas Kesehatan Sukabumi menghimbau kepada masyarakat agar bukan hanya waspada dengan Covid-19. Akan tetapi juga mewaspadai penyakit menular lainnya seperti DBD, ISPA, Diare dan penyakit menular lainnya.

Lulis menjelaskan, cara mewaspadai hal tersebut adalah masyarakat terus melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Dengan menggalakan PHBS maka dapat mencegah munculnya penyakit.

Baca Juga:  Kota Sukabumi Ikut Meriahkan Karnaval Budaya Nusantara Apeksi di Balikpapan

Upaya ini dapat digiatkan di lingkungan keluarga dan lingkup sekitarnya. Intinya kewaspadaan terhadap penyakit lainnya selain Covid harus terus dilakukan.

” Kasus penyakit DBD misalnya dari Januari sampai Juni 2021 dilaporkan sebanyak 160 kasus,” tambah Lulis. Sementara itu kasus DBD dalam periode yang sama pada 2020 ada sebanyak 453 kasus.

Sehingga bila dibandingkan antara 2020 dan 2021 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sedangkan kasus kematian pada Januari-Juni 2020 dan Januari-Juni 2021 jumlahnya sama yakni dua orang.

Kasus DBD saat ini memang menurun, akan tetapi masyarakat harus tetap waspada terhadap DBD. Dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk dan kegiatan menguras, menutup, mendaur ulang (3M) plus yaitu menghindari gigitan nyamuk di lingkungan rumah, perkantoram, tempat kerja, sekolah dan tempat-tempat umum.

Baca Juga:  Ratusan Rumah Tidak Layak Huni di Kota Sukabumi Siap Diperbaiki

Upaya lainnya yakni gerakan 1 rumah 1 jumantik (G1R1J). Caranya dengan mengoptimalkan segenap anggota keluarga menjadi juru pemantau jentik (jumantik) di rumah.