KABARINDAH.COM, Sukabumi–Pemkot Sukabumi melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi menggencarkan pembinaan pelaku UMKM agar berani memanfaatkan media online dalam pemasaran produk. Namun, mereka dituntut agar mahir berbicara dan tampil di media online.
Hal ini mengemuka saat pelatihan vokasi pengolahan pangan Public speaking dan live selling bagi wirausaha baru Angkatan IV Tahun 2025 yang didgelar Diskumindag di Hotel Balcony, Selasa (18/11/2025). Momen tersebut langsung dibuka Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana.
” Meskipun produk sudah bagus, namun kunci utamanya sebaik apapun produk harus bisa terjual,” ujar Kepala Diskumindag Kota Sukabumi, Olga Pragosta. Saat ini potensi pasar media online besar dan kalau hanya media offline dari warga yang datang akan terbatas.
Dengan media online lanjut Olga, maka pangsa pasar jauh lebih luas. Bahkan, ke depan pemasaran online dapat menjadi penarik wisatawan untuk datang ke Sukabumi.
” Sehingga kini pelaku UMKM dilatih agar berani untik tampil berjualan online,” ungkap Olga. Dari pantauannya, sudah beberapa pelaku UMKM berani online tapi secara pribadi dsn berharap ingin binaan UMKM ke depan ikut bergerak.
Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana mengatakan, salah satu strategis yakni meningkatkan kualitas SDM karena Sukabumi terbatas wilayahnya. Sehingga mengandalkan sektor perdagangan dan jasa termasuk UMKM.
” Namun, di era revolusi industri dan transformasi digital bentuk penjualan banyak pilihan ada online dan offline,” kata Bobby. Dalam pemasaran online perlu diperhatikan bagaimana mempromosikan produk dengan public speaking dari ahli.
Intinya lanjut Bobby, bagaimana orang bisa tertarik dengan produk UMKM. Hal itu harus ditunjang kemampuan public speaking dalam meyakinkan konsumen bahwa produk bagus, dengan memberikan pengalaman yang baik.
” Mereka (pelaku usaha-red) semua punya produk dan yang membedakan orang bagaimana mempromosikan dan ini menjadi penentu dalam membeli produk,” jelasnya. Intinya, pelaku usaha harus punya modal percaya diri, kuasai public speaking dan berikan pengalaman kepada publik serta tunjukkan produk layak dibeli dan fokus atau konsisten.
Fungsional Pengawas Koperasi Diskumindag Kota Sukabumi Eros Rosmiati menambahkan, pelatihan ini berlangsung selama tiga hari dan diikuti sebanyak 30 pelaku usaha. ” Di hari pertama diberikan materi manajemen usaha, kedua pengolahan pangan ikan lele jadi abon dan ketiga live streaming public speaking di Santasea,” jelasnya. Riga Nurul Iman
