KABARINDAH.COM — Teknologi informasi berkembang semakin pesat. Keberadaan teknologi informasi dan internet telah membuat manusia sangat tergantung dengan informasi.
Berkat internet dan teknologi informasi, kini masyarakat dapat mengetahui berbagai perkembangan yang terjadi di seluruh dunia dan juga dapat berinteraksi satu sama lain tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Media Sosial (Medsos) menjadi platform yang sangat disukai masyarakat di Tanah Air. Berdasarkan data We Are Social, dari 175 juta pengguna internet di Tanah Air, sebanyak 160 juta di antaranya pengguna setia media sosial.
Sayangnya, kehadiran media sosial ini belum sepenuhnya digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup, terutama untuk mengembangkan bisnis. Hal itu mendorong sejumlah dosen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menggelar literasi media sosial bagi Kelompok Usaha Nelayan Muda Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat itu bertajuk “Peran Media Sosial Sebagai Strategi Pemasaran Dalam Peningkatan Usaha Ekonomi Alternatif”.
Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat Veranus Sidarta mengatakan, pengetahuan yang dimiliki oleh Kelompok Usaha Nelayan Muda khususnya perempuan tentang penggunaan aplikasi WhatsApp sebagai alat digital marketing masih sangat minim. Padahal, kata dia, aplikasi media sosial itu dapat menunjang usaha perekonomian keluarga.
“Sehingga, menurut kami, solusi yang tepat untuk memecahkan masalah inu adalah pelatihan kewirausahaan dan pengembangan pemasaran dengan pelatihan serta pengetahuan dalam penggunaan media sosial WhatsApp sebagai peluang yang dapat dimanfaatkan dalam era digital dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga,” ujar Veranus.
Pelatihan untuk para nelayan muda itu dilakukan secara daring. Tujuannya, kata Veranus, untuk mencegah penularan Covid-19. Melalui pelatihan itu para dosen UBSI menyampaikan materi melalui pengenalan digital marketing, mengenalkan internet sebagai media dalam berkomunikasi, mengenalkan WhatsApp sebagai alat untuk promosi, penjualan dan berinteraksi langsung kepada pelanggan.
“Dan, kami memberikan pelatihan penggunaan pesan persuasif yang efektif untuk meningkatkan awareness calon pembeli,” kata Veranus. Diakuinya, secara keseluruhan kegiatan pelatihan digital marketing kepada Kelompok Usaha Nelayan Praja Giwang Desa Pabean Udik, Kabupaten Indramayu sudah berjalan dengan baik.
Namun, kata dia, ada beberapa hal yang menjadi catatan selama berlangsungnya kegiatan yaitu, para peserta pelatihan membutuhkan pendampingan secara berkelanjutan mulai dari pemahaman penggunanaan media sosial, implementasi penggunanaan media sosial, pembuatan konten untuk pemasaran dengan merancang pesan secara persuasif.