KABARINDAH.COM, Sukabumi–Upaya percepatan penurunan stunting di Kota Sukabumi masih menjadi prioritas program pembangunan di Kota Sukabumi. Hal ini menjadi pembahasan dalam Forum Perangkat Daerah (FPD) perencanaan pembangunan 2025 yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dalduk P3A) Kota Sukabumi, Senin (19/2/2024).
” FPD dengan melibatkan unsur pentahelix, berkolaborasi bagaimana program bisa tercapai dengan baik,” ujar Kepala Dinas Dalduk P3A Kota Sukabumi, Yadi Mulyadi. Harapannya perencanaan dari bawah dan top down bisa bersatu agar lebih efektif dengan program prioritas yang ada bisa terealisasi di tahun 2025.
Salah satu program prioritas percepatan penurunan stunting. ” Penanganan dari hulu mulai pendampingan calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas dan balita perlu penguatan,” ungkapnya.
Sebab lanjut Yadi, kalau ditangani dari hulu maka akan berkurang kasus stunting. Intinya, Insya Allah new zero stunting bisa dilakukan dengan manajemen dan unsur SDM harus diperkuat.
” Kondisi stunting 19,1 persen data dinkes, dinas dalduk fokus pada keluarga beresiko stunting,” kata Yadi. Alhamdulillah keluarga beresiko stunting turun signifikan pada 2022 sekitar 30 ribuan dan sekarang 25 ribuan.
Keluarga beresiko stunting misalnya calon pengantin perempuan belum berusia 21 tahun. Hal ini karena ada wanita menikah di bawah 21 tahun dan bila tidak didampingi beresiko stunting.